Friday, July 30, 2010

Pengaruh UU ITE Terhadap Pengguna Facebook Indonesia

Dunia maya atau lebih dikenal dengan cyber sudah semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia. Salah satu situs jejaring sosial yang saat ini ratingnya sangat baik dalam mesin pencarian google, yahoo, bing atau mesin pencari lain adalah Facebook atau lebih dikenal dengan www.facebook.com. Akan menjadi permasalahan hukum apabila kita baik disengaja maupun tidak disegaja akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disetujui oleh Pemerintah dan DPR pada tanggal 25 Maret 2008 dan diundangkan pada tanggal 21 April 2008.

Seberapa besarkah peran dari UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE ini mengatur kehidupan manusia khususnya bagi para pengguna Facebook? ada tiga ancaman yang dibawa UU ITE yang berpotensi menimpa facebook di Indonesia yaitu ancaman pelanggaran kesusilaan [Pasal 27 ayat (1)], penghinaan dan/atau pencemaran nama baik [Pasal 27 ayat (3)], dan penyebaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) [Pasal 28 ayat (2)].

Dalam ketentuan Pasal 27 ayat (1) UU ITE menyatakan : Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.

Dari Pasal 27 ayat (1) UU ITE dapat kita pahami bahwa cakupan tersebut bisa saja setiap user/member facebook yang memberikan gambar-gambar senonoh atau memberikan jasa penjualan seks komersial sebagai tempat transaksi akan dapat dikenakan dalam pasal ini. Walaupun pengertian porno masih sangat kabur dan tidak dapat dinterpretasikan dengan jelas. Ataupun gambar tersebut dikategorikan sebagai unsur seni fotografi. Jadi diperlukan prosedur dan pemahaman dari para penyidik dan hakim.

Dalam ketentuan Pasal 27 ayat (3) UU ITE yang menyatakan: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Dari Pasal 27 ayat (3) UU ITE dapat kita pahami bahwa cakupan pasal tersebut sangat luas. Mengenai, perbuatan memberikan taut (hyperlink) ke sebuah situs yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik juga dapat dijerat juga memenuhi unsur ketiga pasal tersebut. Karena itu mungkin dapat dipahami mengapa sebagian orang melihat pasal tersebut sebagai ancaman serius bagi pengguna internet pada umumnya. Walaupun di sisi lain, dalam UU ITE juga dinyatakan bahwa suatu informasi/dokumen elektronik tidak dengan serta-merta atau otomatis akan menjadi suatu bukti yang sah. Pasalnya, untuk menentukan apakah informasi/dokumen eletronik dapat menjadi alat bukti yang sah masih memerlukan suatu prosedur tertentu yaitu harus melalui sistem elektronik yang diatur berdasarkan undang-undang tersebut.

UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE ini tidak peduli bagi siapapun yang memberikan suatu informasi yang memiliki unsur penghinaan. Salah satu kasus yang dapat kita soroti adalah Farah yang pada saat itu secara tidak sengaja menuliskan status post yang menyinggung perasaaan orang tersebut sehingga berbuntut ke pengadilan. Kasus yang lain dan sudah kita dengar yaitu banyak remaja putri hilang atau pergi beberapa hari tanpa diketahui keberadaannya setelah kencan dengan pria kenalannya via facebook. Apa yang terjadi jika seorang remaja yang pergi tanpa pendamping bersama laki-laki yang baru dikenalnya? Ujung-ujungnya yaitu terjadinya pelecehan seksual.Oleh karena itu, mari kita berinternet dengan sehat dan tetap menjaga. Bukan facebook yang patut kita salahkan dan UU ITE yang kita salahkan akan tetapi diperlukan wawasan yang luas dan matang dalam melakukan hubungan di jejaringan sosial.

Professional IT...

Seorang professional IT menurut saya,harus tanggap dengan perkembangan IT yang selalu update di sekitarnya, karena jika tidak cepat tanggap dia akan tertinggal dan akan sulit untuk bekerja.Professional IT sekarang ini sangat banyak sekali,jadi para perisahaan harus lebih selektif memilih pelamar kerja untuk menjadi professional IT.

Perusahaan harus mengadakan tes yang sangat ketat untuk mendapatkan professional IT untuk perusahaanya.Jadi perusahaan tau yg terbaik dari yang terbaik.Professional IT di Indonesia sangat banyak, oleh karena itu persaingan di dunia IT Indonesia sangat ketat

Dalam masuk ke bidang professional IT lebih baik,kita mengusai satu bidang saja, jadi kita dapat fokus ke dalam satui bidang tersebut dan dapat mencapai hasil yang terbaik. Namun di Indonesia ini kebanyakan para professional IT memiliki kemampuan “Superman”, yang berarti si professional IT menguasai di semua bidang Pekerjaan IT, menurut saya sifat ini kurang baik,karena menurut saya dengan menguasai semua bidang professional IT tersebut tidak dapat fokus dalam satu bidang IT tertentu.

Selain itu seorang Professional IT tidak harus berkutat di Komputer atau bidang IT lainya, seorang programmer harus juga menguasai ilmu marketing yang dimana ilmu marketing sangat berguna untuk misal: bagaimana so programmer menjual program yang dia buat kepada clientya, sang programmer harus bisa “menjual” program-nya dengan sistem2 marketing.Begitu pula dengan professional IT yang bergerak di bidang networking, dia ahrus bisa meyakinkan client untuk memakai jasa networkingnya untuk si client tersebut.

Ya itulah pandangan saya mengenai Professional IT sekarang ini.....

Catch you guys later.....

Wednesday, July 28, 2010

Cyber Fraud

Seperti aspek lainnya dalam hidup kita, kebanyakan fraud sudah merambah pada sesuatu yang high tech, ditambah dengan komentar media yang begitu gencarnya, kejahatan dan fraud computer sudah menjadi semakin merambah segala sendi kehidupan dan semakin berbahaya. Namun perlu untuk diingat kalau bukanlah computer yang melakukan kejahatan, tapi orang yang menggunakannya dan kerugian yang ditimbulkan tidak terhitung besarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, penting sekali untuk melihat factor manusia yang terlibat dalam operasional computer. Tantangan pertama dalam melawan fraud adalah menghitung besar dari masalah yang ada. Kita sadar kalau fraud computer adalah isu yang serius bagi bisnis di seluruh dunia, namun hamper tidak mungkin untuk menyatakan secara tepat seberapa besar masalah yang ada. Pada akhirnya, berapa fraud tetap tidak terungkap untuk jangka waktu yang lama, atau tidak pernah dilaporkan sama sekali. Dan dapat dipahami juga bahwa banyak perusahaan yang menjadi korban fraud segan untuk mempublikasikan fakta tersebut karena dapat merusak reputasi mereka.

Namun kita punya perkiraan yang dekat terkait dengan kerugian akibat fraud computer. Survey dari sebuah CSO Magazine yang bernama eCrime memperkirakan bahwa biaya akibat fraud computer pada organisasi di US sendiri sekita $666 juta dolar pada tahun 2003. Berdasarkan gambaran ini, mungkin dapat diperkirakan kalau total sekitar satu trilliun setahun adalah estimasi yang masuk akal.

eCrime juga mengatakan kalau rata – rata perusahaan di Amerika mengalami kerugian 6% dari penghasilan mereka akibat kejahatan, fraud atau pencurian yang sebagian besar melalui media elektronik. Sedangkan di UK Negara lainnya, sekitar 3 %.

Meskipun banyak serangan dating dari luar organisasi, beberapa dilakukan oleh pihak internal – dilakukan oleh karyawan yang memiliki akses ke sistem dalam sistem pertahanan perusahaan. Sesuatu ditemukan di Bank Sumitomo Mitsui di kota London pada tahun 2005. Pelaku kejahatan berusaha mencuri setidaknya £220 juta dari bank tersebut dengan memasuki gedung sebagai petugas kebersihan dan mengubungkan sebuah hardware bug ke socket keyboard dari computer bank. Perangkat ini menangkap keystroke dari setiap karakter yang diketik user pada keyboard dan menangkap user password atau informasi lainnya.

Faktor Manusia

Kita terbiasa akan ide bahwa teknologi harus dikembangkan untuk mengalahkan kejahatan berbasis IT. Sebagai contoh, Firewall dengan teknologi terkini dipasang agar dapat membantu organisasi membentengi organisasi seperti dinding istana yang mencegah orang jahat masuk. Didalam dinding tersebut, Intrussion Detection Systems (IDS) dan Intrussion Prevention Systems (IPS) dapat memonitor aplikasi dan layanan dan akan membunyikan alamrn ketika ada usaha akses oleh orang yang tidak berhak atau ketika ada hal yang tidak biasa ditemukan.

Namun jika kita menggunakan teknologi untuk melawan masalah IT, kita juga perlu untuk menggunakan manusia untuk melawan kejahatan yang dilakukan manusia. Jika karyawan waspada dan jika mereka mengerti apa yang diharapkan perlu mereka lakukan, maka keamanan akan meningkat. Organisasi perlu untuk membentuk sebuah budaya dimana orang mereka semuanya bertanggung jawab untuk mempertahankan organisasi terhadap serangan. Hal ini memerlukan semua orang untuk mengetahui bagaimana untuk bertingkah laku bertanggung jawab, waspada akan setiap potensi masalah dan memahami tindakan terbaik yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan serangan jahat.

Bagaimana Budaya Ini Bisa Dibangun?

Llangkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat jelas kenapa tindakan keamanan diperlukan. Jika hal ini belum dimengerti secara luas, maka karyawan karyawan akan melihat usaha pengamanan sistem sebagai tindakan yang tidak perlu daripada sebuah aktivitas bisnis yang kritis.

Pesan bahwa efectif security adalah business enabler dan merupakan perangkat sales yang berguna, sesuatu yang memunculkan kepercayaan customer dan dapat membantu terjadinya perjanjian bisnis penting perlu untuk dikomunikasikan. Sayangnya masih banyak orang masih hanya sadar akan apa yang harus mereka lakukan dan bukan kenapa mereka harus melakukannya.

Penting juga agar semua orang sadar akan potensi kerugian akibat pelanggaran atau fraud pada keamanan yang terjadi. Ambil contoh dari perusahaan di UK. Biaya tahunan pada industry sekitar £32 miyar dengan £8 milyar biaya yang dikeluarkan untuk mencegah fraud. Total nilai hamper £40 milyar sama dengan lebih dari setengah annual cost dari Layanan Kesehatan di Inggris.

Dengan besaran seperti ini, pencegahan fraud dan security secara jelas menggambarkan isu level manajemen dan bukan hanya sekedar sesuatu bagi departemen IT untuk diselesaikan. Dan hal ini berarti kalau top manajemen perlu untuk secara nyata berperan dalam melawan e-crime.

Tuesday, July 27, 2010

Mau Jadi Apa....

Hmmm,kenapa dunia IT?mungkin pertama kali saya berpikit masuk di dunia IT ini karena saya berpikir dunia ini tidak akan ada habisnya(selalu update).

IT memang sangat memebantu kehidupan kita pada saat sekarang ini, dimana setiap aspek kehidupan membutuhkan IT di dalamnya.

Oleh karena itu saya memilih dunia ini sebagai tujuan saya dimasa depan. Pada saat ini saya melihat dunia IT sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan di Jakarta.Namun ada kendala jika kita masuk di ruang lingkup orang-orang IT,banyaknya lulusan IT yang membuat persaingan dalam mencari pekerjaan menjadi sangat kompetitif.

Namun, hal ini membuat saya menjadi tertantang untuk masuk dunia IT.Rancana saya setelah lulus menjadi sarjana IT adalah memperoleh pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan pendidikan yang saya dapat di universitas.

Saya memiih I-Tech sebagai sarana untuk menuntut pendidikan di dunia IT. Saya memilihnya karena kampus ini mendapat sertifikasi khusus dari Cisco. Cisco adalah vendor, vendor yang dimana memberikan fasilitas di dunia networking yang paling sukses di dunia, saya berfikir jika saya mendapat sertifikasi cisco itu akan sangat membantu saya dalam membina kariri di dunia iT. Ya mungkin itulah rencana saya di masa depan stelah lulus dari I-Tech namun saya tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di luang lingkup di luar IT,sela pekerjaan itu membuat saya merasa nyaman dan enjoy mengerjakanya.

Pendeknya, saya ingin memanfaatkan dengan sebaik2nya pendidikan yang telah saya dapat dalam bekerja dan mencari nafkah.hehe...

Sekain deh curhatan saya, catch ya later....

Wednesday, July 14, 2010

Perkembangan Dunia IT di Masa Depan

Wimax Internet Masa Depan

IT masa kini sudah berkembang dengan pesat.di mulai dari semakin canggihnya prosesor komputer.dan era transistor yang di perkecil sampai ukuran nanometer juga mempengaruhi perkembangan IT yang semakin cepat.Era smartphone juga merupakan salah satu titik balik IT di mana gadget yang sekecil itu bisa bersaing kecepatan prosesnya dengan PC.UMPC juga merupakan perkembangan smarphone,pc,dan laptop.laptop ukuran mini ini selain praktis,fiturnya juga sangat lengkap,harga berbicara jika anda ingin UMPC yang fiturnya lengkap.

Persaingan vendor-vendor handphone,smartphone,kartu prosesor,kartu grafis yang semakin ketat dan permintaan konsumen yang ingin gadgetnya lebih canggih,menekan vendor-vendor tersebut bekerja lebih keras untuk menghasilkan produk yang semakin canggih,konsumen di untungkan dan di rugikan juga,dengan persaingan ini pilihan konsumen untuk membeli sebuah produk lebih luas,tetapi konsumen juga lah yang akan membayar harga lebih untuk teknologi tercanggih itu.

dan karena persaingan vendor-vendor itu,gadget yang di beli konsumen akan lebih cepat ketinggalan jaman sehingga konsumen akan lebih konsumtif terhadap produk-produk baru yang bisa saja muncul setiap bulan,ini juga meningkatkan sampah IT yang susah di daur ulang,bayangkan jika sebuah vendor handphone tiap tahunnya menjual 2 juta produknya dan setiap kwartal 1,2,3,4, per tahun mereka meluncurkan lagi produk terbarunya.apakah tidak membingungkan lagi jika semakin langkanya SDA di dunia di sebabkan oleh IT?

Mungkin Saya di sini akan menjelaskan tentang kecepatan Internet di masa depan yaitu Wimax.

Kalau anda pernah merasakan nikmatnya koneksi WiFi entah di cafe, di rumah menggunakan router, anda pasti berpendapat bahwa koneksi internet broadband akan terasa sangat lambat. Bagi saya sendiri, saya jauh lebih senang menggunakan koneksi WiFi, terutama bila di kampus ataupun di cafe-cafe, dibanding memanfaatkan koneksi modem broadband 3G ataupun 3.5G. Kenapa? Karena kadang kala signal yang dibutuhkan untuk koneksi internet sangat sulit untuk dicari, sehingga walaupun sudah mahal-mahal beli modem 3.5G atau modem 3G akhirnya hanya bisa puas dengan speed koneksi level GPRS dengan maksimum sekitar 153kbps, bahkan dalam kondisi terparah pun tidak bisa melakukan koneksi.

Oke, WiFi sangatlah nikmat. Selain gratis, kecepatannya kencang, tapi permasalahannya apa? Ya, permasalahan WiFi yang terbesar adalah jangkauannya yang kecil. Biasanya WiFi hanya meliputi 1 daerah kecil, dan untuk menambah luas jangkauan kita harus menginvestasi lebih pada Access Point baru. Pengaruhnya ke pengguna, ketika berpindah dapat menyebabkan lost connection. Selain itu karena jangkauannya yang kecil tersebut kadang-kadang sangat sulit menemukan tempat yang menyediakan free WiFi.

Nah, bagi para penggemar kecepatan koneksi WiFi, sebentar lagi kita boleh berbahagia, karena para ilmuwan di dunia yang tergabung dalam organisasi IEEE telah menetapkan sebuah standard baru dalam dunia telekomunikasi dengan kode IEEE 802.16, yaitu project WiMAX. WiFi sendiri juga merupakan suatu standard dari IEEE dengan kode IEEE 802.11.

WiMAX merupakan singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access. WiMAX sendiri memiliki kelebihan pada jangkauannya yang luas yang meliputi 1 kota. Lalu bagaimana kecepatannya? Tidak perlu khawatir, WiMAX sendiri memiliki kecepatan akses yang setara dengan WiFi namun memiliki jangkauan yang berkali-kali lipat lebih luas :Ddan bersifat broadband access, sehingga kita bisa mengaksesnya dari mana saja seperti menggunakan modem 3G(UMTS) ataupun 3.5G(HSDPA).


WiMAX sendiri merupakan salah satu kandidat dari 4G(Fourth Generation) Telecommunications. Di Indonesia sendiri saat ini sudah diketahui ada 2 operator yang mengambil lisensi untuk berinvestasi pada WiMAX. Menurut yang saya dengar 2 operator itu adalah Indosat dan Telkomsel.

Nah pada kesempatan ini saya ingin menshare kepada anda semua apa dan untuk apa sih sebenarnya WiMAX itu. Bagi para ilmuwan, WiMAX bertujuan untuk memberikan open internet experience yaitu sebuah fasilitas internet yang bisa dinikmati dari semua kalangan yang menyediakan akses internet cepat dan murah. WiMAX sendiri diharapkan bisa diaktifkan dengan mudah, dengan sistem plug and play dan dapat diakses dari mana saja (bersifat broadband) sama seperti ketika kita menggunakan modem 3G ataupun 3.5G. Mungkin saat ini, kecepatan akses internet broadband maksimum yang pernah kita tahu memiliki kecepatan sekitar 7.2Mbps(HSDPA) yang tergolong dalam kategori 3.5G. WiMAX sendiri, menurut beberapa referensi yang saya baca memiliki throughput (laju data) sekitar 75Mbps idealnya, dan 45 Mbps pada kondisi nyata. Bila kita lihat kecepatan akses WiMAX sangat jauh sekali bila dibandingkan dengan teknologi 3/3.5 G dan kecepatan WiMAX bisa disetarakan dengan WiFi yang memiliki throughput sekitar 54Mbps.

WiMAX sendiri merupakan menerapakan infrastruktur dan protokol untuk mendukung dan menghandle konten/traffic multimedia, seperti video, animasi dan lagu baik yang bersifat real time. Jaringan WiMAX sendiri memiliki kapasitas pengguna dan bandwidth yang lebih besar sehingga tentunya akan lebih reliable (dapat diandalkan). WiMAX sendiri mendukup manajemen QoS (Quality of Service) berbeda dengan WiFi yang tidak memiliki QoS pada protokolnya. Dengan adanya manajemen QoS tentunya koneksi menggunakan WiMAX dapat diandalkan.

Mungkin sedikit membahas hal tehnik, perbedaan WiMAX dan WiFi terletak pada protokolnya. Meskipun sama-sama menggunakan metode Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), struktur dari jaringan WiFi dan WiMAX sangatlah berbeda.

WiFi sendiri menggunakan struktur jaringan terdistribusi dimana setiap elemen pada jaringan dapat menjadi pemancar bagi elemen lainnya. Model struktur seperti ini juga disebut dengan Ad Hoc Network. Hal ini menyebabkan protokol WiFi tidak mendukung QoS dan cenderung tidak reliable.

Berbeda dengan WiFi, WiMAX memiliki struktur tersentralisasi (centralised) dimana ada satu controller yang berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan traffic agar efisien. Selain itu dengan adanya controller ini dapat meningkatkan QoS dan juga reliability.

Pada akhirnya, dengan beberapa kelebihan seperti koneksi yang cepat dan sifatnya yang broadband, didukung juga dengan kemudahan mengakses dan harganya yang didesain agar ekonomis, dan mengesampingkan beberapa masalah seperti tidak tentunya kualitas signal untuk koneksi (salah satu kelemahan broadband), tentunya kehadiran WiMAX akan sangat kita tunggu-tunggu. Saya sendiri pun cukup antusias menanti kedatangan WiMAX ke Indonesia. :D Saya hanya khawatir mengenai penerapan harga yang seenaknya oleh operator yang melakukan investasi. :(